JAKARTA – Angkutan jasa transportasi sepeda motor atau biasa disebut dengan ojek sudah menjadi kebutuhan warga untuk membantu mobilitas. Ojek dipilih karena praktis, berbiaya murah, dan bisa lebih cepat sampai tujuan dibandingkan naik taksi.
Namun risiko yang dihadapi pengguna sepeda motor termasuk driverdan penumpang cukup besar. Hal ini karena jika terjadi kecelakaan, pengguna sepeda motor langsung berbenturan dengan kendaraan atau jalan. Karena itu pengetahuan safety riding sangat penting bagi para driver ojek.
Ketua DPP Rescue Perindo Adin Denny mengatakan, tugas driver ojek bukan hanya mengantar penumpang ke tujuan, namun memastikan keselamatannya.
“Kalau sekarang, pengemudi ojek itu semakin banyak. Dia bawa motor dan membawa jiwa orang lain juga. Yang harus diselamatkan bukan hanya driver-nya tapi juga penumpang yang dibawanya,” kata Adin, saat pelatihan safety riding untuk para driver ojek di Kantor DPP Partai Perindo, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (17/9/2016).
Hal ini yang melatarbelakangi Rescue Perindo menggelar pelatihansafety riding bagi driver ojek. Pelatihan dibimbing oleh instruktur dari Pusat Pendidikan Lalu Lintas (Pusdiklantas) Polri AKBP Muhar Lamadi dan Direktur Utama ORD Training Center Wijaya Kusuma Subroto. Ada pun materi yang diberikan adalah teori dan praktik.
“Yang pasti pelajaran dari peraturan lalu lintas. Lalu kami berikan pelatihan berstandar internasional menggandeng ORD yang sudah mendapatkan sertifikat dari Inggris dan Malaysia,” terang Adin.
Kegiatan ini dibagi dalam dua kelompok. Gelombang pertama berlangsung hari ini dengan peserta driver ojek online Grab Bike dan Uber. Lalu pada Minggu 18 September 2016 giliran driver Go Jek dan ojek pangkalan.
Para driver ojek merespons positif kegiatan ini. Penyelenggara terpaksa membatasi jumlah peserta. Di hari pertama, pelatihan diikuti 50 peserta.
“Antusias dari WA (WhatsApp) saja sudah hampir 2.200 yang daftar dan mohon maaf kami enggak bisa loloskan semuanya karena ada kuota. Kalau banyak peserta nanti kualitasnya enggak kelihatan makanya kami ambil sedikit tapi bermanfaat. Setelah ini akan kami evaluasi mungkin jumlah pesertanya akan lebih banyak,” pungkas dia.