Lima Petunjuk Penerapan Eco Driving pada Truk Hino

WE SERVE TO ALIVEInfo Safety Lima Petunjuk Penerapan Eco Driving pada Truk Hino

Kami percaya bahwa kendaraan Hino dikenal di seluruh dunia karena ramah lingkungan dan  penghematan bahan bakar yang luar biasa. Hal yang mungkin tidak diketahui juga adalah bahwa penghematan bahan bakar ini dapat ditingkatkan lagi dengan menerapkan beberapa teknik pengemudian yang sangat sederhana. Jika semua kendaraan komersial dalam suatu armada perusahaan mampu mengurangi konsumsi bahan bakar, hal ini akan memberikan kontribusi terhadap penghematan bahan bakar yang signifikan dan penurunan biaya selama setahun. Ini merupakan salah satu alasan utama mengapa Hino terus menawarkan instruksi tentang Eco Driving sebagai bagian dari layanan Total Support.

Kami percaya bahwa banyak pembaca kami yang telah mengikuti sedikitnya satu salah seminar tentang Eco Driving ini, dan bahkan sekarang akan menikmati manfaatnya dalam operasi keseharian mereka. Kolom berjalan kami tentang teknik Eco Driving dalam edisi HINO Care sebelumnya telah terinspirasi oleh keinginan kami untuk berbagi efek signifikan dari penerapan praktik Eco Driving dengan pelanggan sebanyak mungkin. Dalam edisi ini, kami ingin memperkenalkan beberapa poin tersebut sekali lagi.

1.Pergantian Gigi

Saat menginjak pedal gas, sekitar 80% injakan sudah cukup untuk truk tugas berat, dan sekitar 50% untuk truk tugas sedang dan ringan. Di samping itu, bila Anda menaikkan gigi selama melakukan akselerasi, ingatlah untuk menaikkan gigi secara cepat dalam kisaran 1.500-1.800 rpm, tepat di tengah-tengah zona hijau pada penghitung putaran mesin Anda. Hal ini karena zona hijau merupakan kisaran di mana mesin mengonsumsi bahan bakar paling sedikit untuk jumlah output yang setara. Pastikan untuk segera berpindah gigi, sebelum putaran mesin meningkat terlalu tinggi.

Gambar diatas merupakan contoh tachometer pada Hino 500 Ranger yang memiliki indicator Eco Driving, sehingga pengemudi dengan mudah menhitung putaran mesin.

2.Kisaran Ekonomis

Sering berpindah antara akselerasi dan deselerasi merupakan cara yang sudah pasti mengganggu penghematan bahan bakar kendaraan Anda. Anda dapat meningkatkan penghematan bahan bakar sebesar 10% hanya dengan memastikan bahwa Anda mempertahankan kecepatan konstan dan menjaga fluktuasi kecepatan dalam kisaran 10 km/jam di mana dan bila kondisi lalu lintas memungkinkan dari segi keselamatan. Intinya di sini adalah menjaga putaran mesin dalam zona hijau antara 1.000 dan 2.000 rpm.

3.Kemudikan pada kecepatan sedang

Semakin tinggi kecepatan kendaraan Anda maka semakin besar daya yang dibutuhkan, dan kecepatan yang lebih tinggi secara alami akan menyebabkan konsumsi bahan bakar yang lebih besar. Hal ini karena semakin cepat Anda mengemudi maka akan semakin besar hambatan udara pada kendaraan Anda. Dikatakan bahwa bila kecepatan kendaraan Anda menjadi dua kali lipat maka hambatan udara di atasnya menjadi empat kali lipat. Dengan kata lain, mengemudi pada kecepatan sedang merupakan jalur cepat Anda menuju penghematan bahan bakar yang lebih baik. Cukup diingat bahwa Anda dapat mengurangi konsumsi bahan bakar sebesar 10% dengan mengemudi 10 km/jam lebih lambat.

4.Minimalkan putaran langsam

Kendaraan tugas berat dengan mesin berkapasitas 12,8 liter akan membakar sekitar 1,3 liter bahan bakar dalam satu jam hanya dengan putaran langsam. Kendaraan tugas ringan dengan mesin berkapasitas 4 liter akan mengonsumsi sekitar 0,8 liter dalam satu jam pada putaran langsam. Katakanlah misalnya Anda memiliki truk yang beroperasi 25 hari dalam sebulan dan dari waktu tersebut. kendaraan dibiarkan dalam putaran langsam selama total 3 jam sehari. Selama satu tahun, masing-masing truk tugas ringan akan mengonsumsi sekitar 720 liter bahan bakar hanya untuk putaran langsam, dan truk tugas berat Anda masing-masing akan mengonsumsi sekitar 1.170 liter. Cara terbaik untuk memangkas biaya bahan bakar yang terbuang adalah dengan mengurangi putaran langsam sebanyak mungkin.

5.Gunakan pengereman mesin saat melakukan deselerasi

Saat akan berhenti, pertama-tama tentukan lokasi di mana Anda ingin berhenti dan pilih waktu yang tepat untuk mulai membiarkan kendaraan Anda berjalan dengan inersianya sendiri sementara pengereman mesin berlangsung sehingga Anda dapat meminimalkan penggunaan rem kaki Anda di mana dan bila kondisi lalu lintas memungkinkan dari segi keselamatan. Penggunaan secara aktif pada pengereman mesin dapat berkontribusi untuk menghemat beberapa mililiter bahan bakar setiap kali Anda berhenti.

Perlu diingat juga bahwa ketika Anda menggunakan pengereman mesin dengan kondisi kaki Anda tidak menginjak pedal gas, suplai bahan bakar ke mesin akan berhenti, tetapi akan dilanjutkan bila putaran mesin turun mendekati putaran langsam (suplai bahan bakar juga akan dilanjutkan jika Anda melepaskan kopling atau memindah transmisi ke netral). Jadi, poin lain yang harus diingat untuk memanfaatkan fungsi penghentian suplai bahan bakar pada mesin diesel direct injection adalah berusaha untuk tidak menginjak pedal kopling atau memindah transmisi ke netral sebelum putaran mesin turun mendekati putaran langsam di mana dan bila kondisi lalu lintas memungkinkan dari segi keselamatan.

Seperti yang dapat Anda lihat, tak satu pun dari petunjuk ini yang membutuhkan keahlian rumit untuk menerapkannya. Anda dapat mulai menggunakan teknik ini untuk menikmati manfaat penghematan bahan bakar hari ini—sementara pada saat yang sama mendapatkan nuansa sejati atas potensi Hino yang unggul.

Sumber : http://hino.indomobil.co.id/Lima-Petunjuk-Penerapan-Eco-Driving-pada-Truk-Hino/Default.asp?id=25

error: anda tidak bisa mengambil data web ini !!
Skip to content