Anda mungkin merasa sayang jika biaya yang dikeluarkan tidak sesuai dengan pembelajarannya. Coba simak ulasan berikut ini untuk menjawab kebimbangan Anda. Kenali apa saja materi kursus mengemudi yang umumnya diajarkan.
Materi Kursus Mengemudi
1. Pengenalan Mobil
Pertama-tama, instruktur akan mengenalkan instrumen mobil lebih dahulu. Misalnya, posisi pedal gas, rem, kopling, rem tangan, pengatur tempat duduk, pengatur lampu, dll.
Biasanya instruktur juga akan menjelaskan fungsi-fungsi dari instrumen mobil tersebut. Pengenalan ini biasanya ada di pertemuan pertama. Pengenalannya juga seperlunya, tidak terlalu mendetail.
2. Teknik Dasar Menyetir
Setelah pengenalan terhadap instrumen, Anda akan belajar dasar-dasar mengoperasikan mobil. Jika Anda masih pemula, instruktur akan mengajarkan mulai dari:
- Cara menghidupkan mobil,
- Mengoperasikan transmisi dan kopling,
- Memajukan mobil,
- Memundurkan mobil,
- Berbelok,
- Menghentikan laju mobil, dll.
Pada tahap ini, instruktur biasanya akan mengajak Anda berlatih di area lapang. Instruktur akan membawa Anda ke jalan yang sebenarnya jika tahapan ini sudah cukup Anda kuasai.
3. Uji Coba di Jalan
Ketika teknik dasar sudah cukup Anda kuasai, instruktur akan mengajak Anda berkenalan dengan jalanan asli. Di sinilah Anda bisa menerapkan teknik dasar mengemudi di medan yang sebenarnya.
Pada awalnya, Anda pasti akan merasa kikuk. Pasalnya berkendara di area lapang dan di jalanan yang terbatas, akan berbeda rasanya. Maka dari itu, penguasaan teknik dasar mengemudi jadi pondasi penting sebelum instruktur membawa turun ke jalan.
Ada beberapa masalah yang biasanya dialami pemula ketika awal-awal turun ke jalan, misalnya:
A. Feeling Terhadap Ukuran Body Mobil
Bagi pengemudi pemula, feeling mengenai ukuran body mobil biasanya belum terbentuk. Maka dari itu, ketika berpapasan, menyalip, melewati jalan sempit, berbelok di tikungan tajam, memperkirakan jarak dengan kendaraan di depan & belakang, akan sedikit kesulitan. Bahkan, tak jarang pula ada yang panik ketika menghadapi kondisi ini.
B. Mengendalikan Gas
Ketika belajar teknik dasar, sebenarnya hal ini pasti sudah diajarkan. Tapi kondisi di jalanan tentu saja berbeda. Kondisi jalanan tidak menentu, terkadang ramai, kadang sepi.
C. Mengendalikan Setir
Pengemudi pemula biasanya kurang stabil dalam memegang kemudi. Ketika di jalan lurus, biasanya mobil lajunya jadi tidak lurus. Selain itu, ada juga yang kebiasaan menggerak-gerakan kemudi, padahal sedang ada di jalan lurus.
D. Menggunakan Spion
Ketika awal-awal turun ke jalan, fokus Anda pasti ada di cara mengemudi. Secara tidak langsung, pandangan Anda pun akan jadi kaku dan selalu lurus ke depan. Padahal sesekali Anda juga perlu melihat spion untuk mengecek apakah ada kendaraan di belakang atau tidak.
Instruktur profesional pasti sudah hafal dengan masalah-masalah tersebut. Jadi mereka biasanya juga akan memberikan tips dan trik untuk mengatasi kondisi-kondisi tersebut.
4. Pelatihan di Medan Khusus
Penyelenggara kursus mengemudi terbaik dan profesional pasti sangat memperhatikan detail. Selain menjalankan uji coba di jalan, biasanya ada juga pelatihan khusus untuk kondisi atau medan tertentu. Misalnya ketika tanjakan, parkir, putar balik, dll. Kondisi tersebut tidak bisa Anda sepelekan. Butuh skill untuk bisa melakukannya dengan lancar.
5. Teori dan Etika Berkemudi di Jalan
Hal ini biasanya dianggap sepele, padahal pemahaman tentang teori juga sangat perlu. Bisa menyetir mobil itu satu hal, tapi berkendara dengan baik dan benar itu hal lain lagi. Pada tahap ini, Anda biasanya akan mendapat penjelasan tentang aturan berlalu-lintas dan etika berkendara. Bagaimana pun, kompetensi pengemudi yang baik tidak hanya terbatas pada skill.
6. Uji Kompetensi Mengemudi
Jadi, sebelum mendapatkan sertifikat mengemudi, biasanya akan ada uji kompetensi. Hal itu ibarat ujian penilaian. Jadi, instruktur akan menilai bagaimana kemampuan berkendara Anda.
Jika Anda sudah cukup layak, Anda bisa mendapatkan sertifikat mengemudi. Sertifikat itulah yang bisa Anda gunakan untuk lebih cepat mengurus SIM.