PT Hexindo Adi Perkasa Mengadakan DDT L2 selama 3 hari
Dalam rangka meningkatkan kompetensi keselamatan berkendara bagi para personel lapangan, PT Hexindo Adiperkasa Tbk menyelenggarakan kegiatan Defensive Driving Training selama tiga hari penuh, yang diikuti oleh peserta dari BTS 78. Pelatihan ini merupakan bagian dari program pengembangan SDM dan keselamatan kerja yang berkelanjutan, sebagai bentuk nyata komitmen perusahaan terhadap budaya kerja yang aman, efisien, dan bertanggung jawab. Pelatihan dilaksanakan pada tanggal 14-16 April 2025 di Jakarta.
Pelatihan dilaksanakan dengan struktur sebagai berikut:
Hari Pertama – Sesi Teori Peserta dibekali pengetahuan dasar tentang konsep defensive driving, manajemen risiko di jalan, teknik identifikasi dan antisipasi bahaya (hazard prediction), hingga pemahaman perilaku berkendara yang aman dan bertanggung jawab. Sesi ini juga membahas regulasi lalu lintas dan pentingnya peran pengemudi dalam menciptakan budaya keselamatan.
Hari Kedua – Praktek dengan Kendaraan Kecil Setelah memahami teori, peserta melanjutkan ke sesi praktek lapangan menggunakan kendaraan kecil. Di sini peserta dilatih melakukan manuver aman, pengereman darurat, teknik pengendalian kendaraan, serta praktek commentary driving guna meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan saat mengemudi.
Hari Ketiga – Pelatihan Kendaraan 4×4 (Four-Wheel Drive) Pada hari terakhir, pelatihan difokuskan pada teknik mengemudi kendaraan 4×4 di berbagai kondisi medan, termasuk medan off-road. Peserta dilatih mengenali fitur dan fungsi kendaraan 4WD, teknik mengemudi di medan tanjakan, turunan, permukaan licin, hingga penanganan situasi darurat di medan berat.
Seluruh rangkaian pelatihan ini dipandu oleh tim instruktur profesional bersertifikasi nasional yang berpengalaman dalam pelatihan pengemudi dan keselamatan berkendara. Dengan terselenggaranya pelatihan ini, PT Hexindo Adiperkasa Tbk berharap seluruh peserta BTS 78 mampu menerapkan prinsip defensive driving dalam kegiatan operasional sehari-hari, sehingga dapat meningkatkan keselamatan, efisiensi, serta mengurangi risiko kecelakaan kerja di lapangan.