Rendy Sultan Adyaksa – Jejak Langkah Pengemudi Truk Pertama Indonesia di Shikoku Transport, Jepang.
Pengemudi Truk Pertama di Shikoku Transport Jepang
Rendy Sultan Adyaksa tidak pernah membayangkan bahwa suatu hari ia akan duduk di balik kemudi truk besar berlogo Shikoku Transport, melintasi jalan-jalan teratur di Jepang.
Perjalanannya menuju posisi itu bukanlah sesuatu yang terjadi dalam semalam — melainkan hasil dari kerja keras, kedisiplinan, dan impian besar yang dijaga dengan tekun.
Semua berawal dari keinginannya untuk menembus dunia kerja Jepang. Rendy sadar bahwa Jepang bukan sekadar tempat mencari nafkah, melainkan negeri yang menuntut ketelitian, tanggung jawab, dan etos kerja tinggi. Ia bergabung dalam program pelatihan Driver Logistics Jepang yang digagas oleh ORD Training Indonesia, bekerja sama dengan Toroku Shien Kikan (TSK) Jepang.
Program ini dirancang untuk menyiapkan tenaga kerja profesional Indonesia agar mampu bersaing dan beradaptasi di dunia logistik Jepang yang sangat disiplin.
Di Indonesia, Rendy melewati masa persiapan panjang. Ia mengikuti pelatihan Bahasa Jepang intensif hingga mencapai level JLPT N4, berlatih percakapan formal dan memahami istilah teknis yang digunakan di dunia transportasi. Bahasa bukan sekadar alat komunikasi baginya — melainkan kunci untuk memahami budaya dan tata kerja masyarakat Jepang.
Selain itu, Rendy menjalani pelatihan teknis mengemudi berbasis standar Jepang. Bersama para instruktur bersertifikat BNSP dari ORD Training, ia belajar tentang defensive driving, pemeriksaan pra-operasi kendaraan (P2H), eco driving, serta keselamatan kerja di jalan.
Ia juga dibekali dengan pelatihan etika kerja Jepang (Gyoumu Manners) dan konsep 5S (Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, Shitsuke) — sebuah fondasi disiplin yang diterapkan di setiap perusahaan Jepang.
Setelah enam bulan pembinaan, Rendy mengikuti ujian SSW (Specified Skilled Worker) bidang transportasi dan logistik. Ujian ini tidak mudah; mencakup teori, praktik, serta kemampuan bahasa. Namun dengan tekad dan latihan yang konsisten, Rendy berhasil lulus seluruh tahapan ujian dan dinyatakan kompeten untuk bekerja di Jepang.
Prestasinya disambut dengan bangga oleh para pelatih dan juga oleh pihak Jepang yang memantau hasil pelatihan di Indonesia.
Proses keberangkatannya ke Jepang pun diatur secara resmi.
Dengan dukungan penuh dari Inokura-san, serta pendampingan administrasi dari Apex Toroku Shien Kikan (TSK), semua dokumen — mulai dari Certificate of Eligibility (COE), kontrak kerja, hingga visa SSW — disiapkan sesuai prosedur hukum imigrasi Jepang.
Rendy juga mengikuti orientasi pra-keberangkatan untuk memahami hak, kewajiban, dan budaya kerja di negeri tujuan.
Ketika tiba di Jepang, Rendy disambut hangat oleh perwakilan Shikoku Transport dan TSK di wilayah Kochi, Prefektur Shikoku.
Di hari pertama, ia menjalani orientasi kerja dan pengenalan sistem perusahaan, kemudian mendaftarkan diri di imigrasi Jepang untuk mendapatkan Zairyu Card (在留カード) — kartu izin tinggal resmi bagi pekerja asing.
Hari-hari pertama di Jepang penuh tantangan. Cuaca, makanan, dan bahasa yang terdengar cepat membuatnya harus beradaptasi dengan cepat. Namun tekadnya untuk membuktikan kemampuan diri tidak pernah goyah.
Setiap pagi, ia datang paling awal, memeriksa kondisi truk dengan teliti, dan memastikan setiap pengiriman berjalan sesuai jadwal.
Bagi Rendy, truk bukan sekadar kendaraan — tetapi tanggung jawab dan simbol kepercayaan dari perusahaan.
Kini, Rendy Sultan Adyaksa resmi tercatat sebagai pengemudi truk pertama asal Indonesia di Shikoku Transport, Jepang.
Ia bertugas mengantarkan logistik antar-prefektur di wilayah Shikoku, menjalankan sistem distribusi Just-In-Time dengan presisi, dan menjadi contoh nyata integrasi kerja antara tenaga profesional Indonesia dan perusahaan Jepang.
Kisah Rendy bukan hanya tentang keberangkatan seseorang ke negeri asing, tetapi juga tentang keberhasilan membangun jembatan kolaborasi antarnegara.
Keberhasilannya menjadi inspirasi bagi banyak pemuda Indonesia — bahwa dengan tekad, disiplin, dan kerja keras, tidak ada batas yang tidak bisa ditembus.
Rendy selalu mengatakan,
“Saya tidak hanya membawa barang di atas truk, tapi juga membawa nama baik Indonesia di setiap jalan yang saya lalui.”
ORDTraining.com | PJK3, ALPK3I, KADIN, BSC, TUK - ICCOSH and LSP TI PIPPI dan LSP IPI Member
WhatsApp Kami