Contact
Keterangan lebih lanjut hubungi kami
CONTACT INFORMATION REGISTRATION
Apa sih tujuan Defensive driving itu
Siapa sangka kalau ternyata bekerja sebagai pengemudi truk tidaklah semudah yang biasa orang awam pikirkan. Tak hanya dituntut untuk harus selalu waspada dan bisa menjaga keselamatan diri dan orang lain, mereka juga harus memiliki kemampuan untuk membuat barang bawaannya tetap aman.
Bayangkan, untuk belok saja truk memerlukan perhitungan haluan yang lebih lebar agar ban belakang mobil gak kelua dari badan jalan. Belum lagi dengan jenis truk lain seperti truk trailer yang keliatannya sangat repot hanya untuk parkir mundur saja.
Belum lagi tuntutan harus siap bekerja pada malam hari dan harus menempuh perjalanan yang bisa membutuhkan waktu berjam-jam.
Dikutip dari beberapa sumber, gaji seorang pengemudi truk bisa mencapai sekitar Rp 4 juta sampai Rp 7 juta setiap bulannya. Selain itu, biasanya ada penghasilan tambahan lain seperti bonus kinerja baik, uang jarak tempuh, uang BBM dan barang yang didistribusikan, dengan total bonus bisa mencapai minimal Rp 5 juta.
Namun, ada juga pengemudi truk yang penghasilannya tidak berdasarkan gaji bulanan/mingguan. Yaitu mereka akan dibayar per sekali tugas. Uang akan dibayarkan jika sudah sampai di tujuan. Perhitungan besarnya uang, berdasarkan jarak yang sudah ditempuh dari titik awal perjalanan hingga sampai ke tujuan. Ada juga yang dibayar dengan menghitung jumlah jam kerja setiap harinya. Pengemudi seperti ini biasanya adalah pengemudi truk lokal.
Lalu apa saja yang perlu diperhatikan jika kamu memang ingin atau sudah bekerja sebagai seorang pengemudi truk? Langsung saja simak penjelasannya dibawah ini.
Memiliki Lisensi Mengemudi
Syarat yang satu ini wajib banget untuk dipenuhi oleh semua pengemudi. Dengan memiliki SIM (Surat Izin Mengemudi) kamu sudah terbukti memiliki keahlian dan sudah mahir untuk mengemudikan truk yang akan kamu bawa setiap harinya. SIM yang wajib kamu miliki untuk bisa mengendarai truk adalah SIM B. Karena SIM B berlaku agar kamu bisa mengendarai kendaraan yang besar dan berat, termasuk truk.
Melatih Kemampuan Mengemudi Secara Formal ataupun Non-Formal
Kalau sudah punya SIM B, langkah selanjutnya ialah dengan mengikuti pelatihan mengendarai truk. Memang, di Indonesia sendiri masih jarang diadakan pelatihan khusus mengemudikan truk ini. Tapi kamu bisa kok belajar dari teman kerja yang sudah biasa dan berpengalaman. Karena seperti dijelaskan pada wal artikel, tidak mudah mengendarai mobil truk. Berbeda dengan mengendarai mobil biasa.
Selalu Utamakan Keselamatan
Ini nih poin terpenting yang gak boleh dilewatkan oleh semua orang termasuk para pengemudi truk. Kamu bisa kok untuk membiasakan selalu menggunakan sabuk pengaman karena perjalanan jarak tempuh pengemudi truk itu gak dekat lho. Selalu posisikan diri kamu dalam keadaan yang sigap dan tidak mengantuk karena kamu harus selalu waspada agar kendaraan seperti mobil dan motor gak terlalu dekat dengan truk yang sedang kamu kendarai.
Tentu mengambil profesi sebagai supir truk tidaklah mudah. Namun karena setiap pekerjaan memiliki resikonya masing-masing, gak berarti menjadi supir truk merupakan pekerjaan yang berbahaya ya.
Jadi gimana? Tertarik untuk jadi supir truk? Atau buat kamu yang memang sudah jadi supir truk, disarankan agar mengikuti tips diatas agar selalu selamat dijalan dan menjadi supir truk yang handal.
sumber : https://media.robsjobs.co/profesi-pengemudi-truk-serta-syarat-yang-harus-dimiliki/
CONTACT INFORMATION REGISTRATION
ORDTraining.com | PJK3, ALPK3I, KADIN, BSC, TUK - ICCOSH and LSP TI Member
WhatsApp Kami